Minggu, 16 Februari 2014

KAMERA



Ini postingan pertama ku, postingan ini sedikit membahas tentang kamera. Materi ini aku dapetin dari guru smk ku , silahkan dibaca :


Mengenal  Lensa, Shutterspeed, 

Diafragma, dan ISO


  •  Lensa



Mengatur besar dan kecil, dekat jauh, dan  titik focus pada objek . lensa berpengaruh terhadap ketajaman gambar yang diambil.

  •  Aparatur / Diafragma



Sedangkan Diafragma berfungsi mengatur banyak sedikitnya sinar atau cahaya yang masuk ke kamera dan mengenai bidang film, dengan cara membuka dan menutup lebar lensa. Semakin besar  diafragma berarti latar belakang foto tampak lebih kabur dan cahaya yang masuk semakin banyak, begitu pula jika bukaan diafragma kecil maka latar belakang foto tampak jelas dan cahayanya yang masuk sedikit. Jika disuatu kamera ditunjukan nilai diafragma kecil, contoh : f/1.4, f/ 2 berarti nilai diafragma besar. tapi jika nilai yangditunjukan besar, contoh : f/16, f/22 berarti nilai diafragma kecil.

  • Shutter



Shutter atau rana berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar atau cahaya yang masuk ke kamera, dengan cara mengatur lama atau tidaknya cahaya masuk. Makin besar shutter (rana) membuka, maka semakin banyak sinar yang akan masuk, dan sebaliknya. contoh jika pada kamera menunjukan shutter 15 (1/15 detik), maka makin lambat kecepatan rananya, sehingga makin banyak cahaya yang masuk. Akibatnya obyek pemotretan tampak seakan-akan bergerak. Makin besar angka kecepatan shutter(rana), contoh jika pada kamera menunjukan shutter 2000 (1/2000 detik), maka makin cepat kecepatan rananya, sehingga makin sedikit cahaya yang masuk. Akibatnya, obyek pemotretan tampak seakan-akan beku, tidak bergerak.

  •  Iso



Semakin rendah ISO semakin sedikit cahaya yang masuk.
Semakin tinggi ISO semakin banyak cahaya yang masuk. Semakin sensitif sensor menangkap cahaya namun semakin banyak noise yang keluar dalam foto. ISO tinggi hanya digunakan ketika kita dalam kondisi kamera kekurangan cahaya, misalnya malam hari.



Menu pada kamera





1.     A-DEP ( Automatic Depth of Field )

Pada mode  ini pengaturan focus fore background diatur secara otomatis oleh kamera
sehingga lebih memungkinkan untuk menghasilkan foto yang tajam baik pada background
atau foreground


2.     M ( Full Manual )

Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual baik shutter speed, operature, Iso, dsb.


3.     AV

Aperatur dapat diatur sesuai kehendak, namun shutter speed akan mengeimbangi secara
otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperatur.


4.     TV

PadA mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak namun aperatur akan 
mengimbangi secar otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.     
       

5.     P ( program )

Pada mode ini aperature maupun shutter speed akan menyesuaikan secara otomatis sesuai 
dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai 
kehendak

6.     Auto

Mode ini dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan dengan 
katalain pada mode ini fotografi tingggal jepret saja.

7.     Portrat

Percabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portart ( foto
manusia ) seperti penggunaan total warna untuk skin tone.

8.     Landscape

Percabangan mode full auto, namun lebih  disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan 
(landscape ) seperti tone warna yang lebih vivid / dsb.

9.     Night scape

Percabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pada 
malam hari.

10. No Flash

Percabangan full auto, namun apabila pada mode auto lainya built in flash akan otomatis
popup apabila cahaya dirasa kurang pada mode ini built in flash tidak akan menyala sama
sekali, sehingga shutter speed dan aperature akan lebih berperan untuk mengimbangi
kebutuhan cahaya.


Karena juga lagi belajar cuma segini aja ya materinya. Maafya kalo ada salah penulisan. Terimakasih telah mampir diblog aku, komentar nya aku tunggu :)

                                                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar