Ini postingan
pertama ku, postingan ini sedikit membahas tentang kamera. Materi ini aku
dapetin dari guru smk ku , silahkan dibaca :
Mengenal Lensa, Shutterspeed,
Diafragma, dan ISO
Mengatur besar dan kecil, dekat jauh, dan titik focus pada objek . lensa berpengaruh
terhadap ketajaman gambar yang diambil.
Sedangkan Diafragma berfungsi
mengatur banyak sedikitnya sinar atau cahaya yang masuk ke kamera dan mengenai
bidang film, dengan cara membuka dan menutup lebar lensa. Semakin
besar diafragma berarti latar belakang foto tampak lebih kabur dan cahaya yang masuk semakin banyak, begitu pula jika
bukaan diafragma kecil maka latar
belakang foto tampak jelas dan cahayanya yang masuk sedikit. Jika disuatu kamera ditunjukan nilai
diafragma kecil, contoh : f/1.4, f/ 2 berarti
nilai diafragma besar. tapi jika nilai yangditunjukan besar, contoh : f/16, f/22 berarti nilai
diafragma kecil.
Shutter atau
rana berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar atau cahaya yang masuk ke
kamera, dengan cara mengatur lama atau tidaknya cahaya masuk. Makin besar shutter (rana)
membuka, maka semakin banyak sinar yang akan masuk, dan sebaliknya. contoh jika
pada kamera menunjukan shutter 15 (1/15 detik), maka makin lambat kecepatan
rananya, sehingga makin banyak cahaya yang masuk. Akibatnya obyek pemotretan
tampak seakan-akan bergerak. Makin besar angka kecepatan shutter(rana), contoh jika pada kamera menunjukan shutter
2000 (1/2000 detik), maka makin cepat kecepatan rananya, sehingga makin sedikit
cahaya yang masuk. Akibatnya, obyek pemotretan tampak seakan-akan beku, tidak
bergerak.
Semakin rendah ISO semakin sedikit
cahaya yang masuk.
Semakin tinggi ISO semakin banyak cahaya yang masuk. Semakin sensitif sensor
menangkap cahaya namun semakin banyak noise yang keluar dalam foto. ISO tinggi
hanya digunakan ketika kita dalam kondisi kamera kekurangan cahaya, misalnya
malam hari.
Menu pada
kamera
1.
A-DEP ( Automatic Depth of Field )
Pada
mode ini pengaturan focus fore
background diatur secara otomatis oleh kamera
sehingga lebih memungkinkan untuk
menghasilkan foto yang tajam baik pada background
atau foreground
2.
M ( Full Manual )
Pada
mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual baik shutter speed, operature,
Iso, dsb.
3.
AV
Aperatur
dapat diatur sesuai kehendak, namun shutter speed akan mengeimbangi secara
otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperatur.
4.
TV
PadA mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan
kehendak namun aperatur akan
mengimbangi secar otomatis kebutuhan cahaya yang
sesuai dengan shutter speed.
5.
P ( program )
Pada
mode ini aperature maupun shutter speed akan menyesuaikan secara otomatis
sesuai
dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat
diatur sesuai
kehendak
6.
Auto
Mode
ini dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan dengan
katalain pada mode ini fotografi tingggal jepret saja.
7.
Portrat
Percabangan
mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portart ( foto
manusia
) seperti penggunaan total warna untuk skin tone.
8.
Landscape
Percabangan
mode full auto, namun lebih disesuaikan
dengan kebutuhan foto pemandangan
(landscape ) seperti tone warna yang lebih
vivid / dsb.
9.
Night scape
Percabangan
mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pada
malam hari.
10. No Flash
Percabangan
full auto, namun apabila pada mode auto lainya built in flash akan otomatis
popup apabila cahaya dirasa kurang pada mode ini built in flash tidak akan menyala
sama
sekali, sehingga shutter speed dan aperature akan lebih berperan untuk
mengimbangi
kebutuhan cahaya.
Karena juga lagi belajar cuma segini aja ya materinya. Maafya
kalo ada salah penulisan. Terimakasih telah mampir diblog aku, komentar nya aku
tunggu :)